Pohon kramat
#onedayonepost
#odop_6
Di desa yang jauh dari kota, rimbun nya pepohonan di desa itu sungguh semuanya sangat lebat orang- orang menyebutnya pohon itu adalah pohon keramat. Sempat bertanya-tanya kenapa pohon itu di namakan pohon keramat padalah pohon nya biasa aja malah sama hal nya seperti pohon yang lain pada umum nya, tapi ko di sebut pohon keramat.
Ira, Riska, Gilang dan Pebi mereka ber empat sedang berkunjung ke desa tersebut yang desa nya bernama desa kali sewo, mereka ber empat kenapa ingin berkunjung kesana karena mereka penasaran dengan berita yang beredar di dunia maya tentang pohon keramat yang ada di desa tersebebut.
Mereka pun merencanakan sesuatu untuk berkunjung kesana mereka ingin bermalam disana selama tiga malam lamanya, karena dia sangat penasaran di Hari Minggu pun mereka mulai start berangkat nya. Perjalan menuju kesana cukup lama menempuh empat jam lamanya karena esa tersebut sanggat jauh dari perkotaan.
Sesampai di sana mereka di sajikan air terjun yang sanggat cantik, mereka pun sangat kelelahan jadi semuanya pun berfikiran untuk mandi disana, sedang asik nya mereka mand tiba-tiba suara petir yang sangat kencang terdengar di telinga sedikit demi sedikit rintik hujan pun turun dengan bersamaan. Gilang pun memanggil anak-anak agar segera memasuki mobil untuk mencari tumpangan untuk tidur selama tiga malam.
Ayam berkokok sangat tarik di pukul menunjukan jam 04.00 anak-anak pun terbangun Riska pun memanggil Ira “ ra jam berapa si ko orang-orang sudah beraktifitas” Ira pu menjawab “baru jam 4 pagi, iya yah ko orang-orang sudah ramai” Riska dengan muka kesalnya “iyah tau ni ganggu orang tidur aja”.
Hei para cewe (gilang sambil mengetuk pintu kamar anak cewe) “ tok tok tok bangun woy)
Riska tampak kesal “ apa sih lo ganggu aja”
“ katanya kalau kita ngga beraktifitas dari pagi dan ngasih bunga ke pohon kramat itu akan sial selama hidup kita, kata orang-orang setempat barusan gua tanya” gialng memberitahu riska
“ ah elu yang bener ko gua engga percaya yah” ( riska dengan muka polos yang seakan tidak percaya dengan hal begituan
“ ayo ah elu mau sial gua mah engga ah” ( gilang dengan yang terburu-buru mendekati penjual bunga yang sebelum menuju pohon kramat itu).
“ tunggu gua juga ikut” ( riska, Ira dan juga Pebi menyusul gilang).
Sesampai nya di pohon kramat itu mereka ber empat pun menaburkan bunga di sekitar pohon kramat.
#onedayonepost
#odop_6
Di desa yang jauh dari kota, rimbun nya pepohonan di desa itu sungguh semuanya sangat lebat orang- orang menyebutnya pohon itu adalah pohon keramat. Sempat bertanya-tanya kenapa pohon itu di namakan pohon keramat padalah pohon nya biasa aja malah sama hal nya seperti pohon yang lain pada umum nya, tapi ko di sebut pohon keramat.
Ira, Riska, Gilang dan Pebi mereka ber empat sedang berkunjung ke desa tersebut yang desa nya bernama desa kali sewo, mereka ber empat kenapa ingin berkunjung kesana karena mereka penasaran dengan berita yang beredar di dunia maya tentang pohon keramat yang ada di desa tersebebut.
Mereka pun merencanakan sesuatu untuk berkunjung kesana mereka ingin bermalam disana selama tiga malam lamanya, karena dia sangat penasaran di Hari Minggu pun mereka mulai start berangkat nya. Perjalan menuju kesana cukup lama menempuh empat jam lamanya karena esa tersebut sanggat jauh dari perkotaan.
Sesampai di sana mereka di sajikan air terjun yang sanggat cantik, mereka pun sangat kelelahan jadi semuanya pun berfikiran untuk mandi disana, sedang asik nya mereka mand tiba-tiba suara petir yang sangat kencang terdengar di telinga sedikit demi sedikit rintik hujan pun turun dengan bersamaan. Gilang pun memanggil anak-anak agar segera memasuki mobil untuk mencari tumpangan untuk tidur selama tiga malam.
Ayam berkokok sangat tarik di pukul menunjukan jam 04.00 anak-anak pun terbangun Riska pun memanggil Ira “ ra jam berapa si ko orang-orang sudah beraktifitas” Ira pu menjawab “baru jam 4 pagi, iya yah ko orang-orang sudah ramai” Riska dengan muka kesalnya “iyah tau ni ganggu orang tidur aja”.
Hei para cewe (gilang sambil mengetuk pintu kamar anak cewe) “ tok tok tok bangun woy)
Riska tampak kesal “ apa sih lo ganggu aja”
“ katanya kalau kita ngga beraktifitas dari pagi dan ngasih bunga ke pohon kramat itu akan sial selama hidup kita, kata orang-orang setempat barusan gua tanya” gialng memberitahu riska
“ ah elu yang bener ko gua engga percaya yah” ( riska dengan muka polos yang seakan tidak percaya dengan hal begituan
“ ayo ah elu mau sial gua mah engga ah” ( gilang dengan yang terburu-buru mendekati penjual bunga yang sebelum menuju pohon kramat itu).
“ tunggu gua juga ikut” ( riska, Ira dan juga Pebi menyusul gilang).
Sesampai nya di pohon kramat itu mereka ber empat pun menaburkan bunga di sekitar pohon kramat.
Comments
Post a Comment