Ku whine the pooh boneka kesayangan cila
#onedayonepost
#odop_6
#tantanganodop6
#fiksi
Aku yang bersama dia kemana pun dia pergi saya tidak pernah tertinggal dari tanganya, saya sangat bahagia dia menyukai saya, saya selalu di peluk setiap tidur, jika ada yang meledek saya di ambil oleh orang lain dia nangis tidak mau kehilangan, saya selalu di ajak bermain dengan yang lain. Saya di tinggal dia ketika dia berangkat sekolah saja.
Dia selalu merawat ku, jika ku sudah kotor tertumpah makanan, saya selalu di bersihkan sampai bersih, hingga noda tersebut tak lagi terlijat oleh mata ini, dia tidak pernah mengotoriku, jika pun saya kotor itupun tak sengaja. Salah satu temen ku bertanya yang sesama jenis dengan saya
“Eh pooh ko elu di sayang banget yah, aku iri ih’. (Bear menanyakn)
(Pooh pun tak enak hati dengan si Bear) “ ngga ko kita semua di saya cila “.
“Tapi kamu lebih di sayang pooh”. Bear berkata
“ya sudah kah toh cila juga di setiap mainannya di kasih milik cila, berarti cila sayang kita semua”. Poop menenangkan suasa
“Ya juga sih bener kamu pooh”. Bear dengan setuju tentang pemikiran pooh
Cila sebagai pemilik pooh cila sangat sayang dengan boneka kesukaan nya, tapi apa ketika cila sudah menginjak usia 20 cila lupa dengan ku, aku hanya di pajang di atas meja belajar nya, cila sekarang sudah duduk di bangku kuliah. Sudah lama aku tidak sentuh juga di pegang cila, cila apakah kau masih ingat dengan ku.
Aku rindu kamu yang dulu cila, ku harap sempatkan lah waktu buat mengingat masa kecil mu bersama ku, kita bermain berasa dari kamu terbangun dari tidur kamu hingga sore senja datang juga awan gelap yang menyelimuti langit malam, saat ini ku sedang merindukan mu yang dulu.
Aku tau saat ini kamu sudah dewasa, kamu sudah tidak lagi mainan dengan boneka yang sudah kumuh seperti ku, aku masih beruntung tak kamu buang kau kasihkan ke anak kecil yang lain ku tetap bersamamu walau ku hanya di pajang dan di lihat oleh mu.
Comments
Post a Comment