Skip to main content

REVIEW FILM HANGOUT

FILM HANGOUT




#onedayonepost
#odopbatc_6
#nonfiksi

Siapa yang tak kenal dengan Raditya Dhika seorang penulis sekaligus Stand up comedian berbeda dengan film-film sebelumnya di film berjudul Hangout ini yaitu cerita dari undangan misterius lebih ke horor yang di balut dengan ciri khas comedi Raditya Dika. Dalam film genre thriller komedi film ini membuat semuat yang menontonya tertawa dan patut di apresiasi untuk film yang di pilih Raditya Dika yang genre nya berbeda dari film lainya.

Film ini yang mengambil tempat di gunung himalaya yang di perani oleh kalangan artis antara lain Gading Martin, Dinda Kanyadewi, Titi Kamal, Raditya Dika, sholeh Sholihun, Bayu Skak, Prilli Latuconsina, Mathias Muchus dan Surya Saputra di menceritakan meraka semua di undang oleh seseorang yang misterius yang bernama Toni P Sancalu. Di undang ke sebuah pulau yang jauh dan tak berpenghuni dan satu persatu dari mereka meninggal dunia di pulau yang mereka datangi.
Banyak berbagai cara yang di lakukan oleh si misterius itu  untuk membunuh merkea semua belum di ketahui siapa pelaku di balik semua ini yang membuat satu persatu meninggal dunia, yang pertama meninggal dunia adalah om macus dia meninggal di karenakan pas makan malam tiba di sebuah rumah di tengah hutan yang di sediakan oleh si misterius tersebut, meninggal dikarenakan memakan makanan yang di racuni di sajikan di atas meja makan malam.
Selanjutanya karena kematia yang sangat tidak wajar tersebut menjadikan ada perdebatan di antara meraka sebagian dari mereka mengikuti usul radith yang memilih untuk pulang diantaranya Prilli, Bayu dan gading. Namun saat mereka hendak pulang dan menulusuri hutan tuba – tiba prilli terjatuh ke jurang seperti ada yang mendorong dan meninggal dunia, dan sisa dari mereka pulang lagi ke rumah yang tadi.

Esok harinya di hari kedua mereka tinggal di sebuah pulau yang tak berpenghuni mereka di bagi tugas mencari makanan ke hutan dan mencarimair bersi, Titi, Radit, Bayu, dan Dinda mereka mencari makan namun di tengah perjalanan bayu dan radit tersandung tali yang merupakan perangkap dari si misterius dan tombaknya oun mengenai Dinda dan Titi mengakibat mereka berdu meninggal dunia sedangkan om surya dan gading mencari air bersi di tengah hutan sana tetapi tiba-tiba om surya tercebur kesebuah sumur di hutan gading pun menyelamatkan om surya lalu di bawa pulang ke penginapan om surya pun menddak aneh dan tetapi kdia kembali sadar seperti semula.
Selanjutnya Bayu, Gading dan om surya meninggal dunia dengan berbagai kejadian yang menganehkan tinggal lah Radit dan Sholeh tiba-tiba muncul seseorang bertopeng dengan tertawa terbahak-bahak seolah dia bahagia dengan berbuatanya dan di balik semua ini adalah Prilli Latuconsina, dan singkatan nama yang berada di undangan tersebut adalah nama Prilli Latuconsina sunggu tak terduga dan prilli yang terjatuh ke jurang adalah berpura-pura di bawa jurangan adalah boneka yang menyerupai prilli.


Semua yang dia Prilli lakukan balas dendam atas perbuatan mereka yang pada saat itu ayah nya meninggal dunia prilli tidak sempat melihatnya setelah mendengar cerita dari Radit membuat Prilli pun tidak jadi membunuh radit dan Sholeh juga mengakui kesalahanya. 

Comments

Popular posts from this blog

Kepulauan seribu berkunjung

KEPULAUAN SERIBU (Berlibur) #komunitasonedayonepost #odop_6       Treveling atau jalan jalan, semua orang siapa yang tidak mau jalan-jalan saya sendiri sangat menyukai jalan-jalan, kala itu selesai melaksanakan prakerin di bandung tepatnya di hotel horison ultima bandung sepulangnya dari bandung sampailah di rumah saudara menunjukan pukul 18.00 Wib, saya pun beristirahat sejenak dirumah saudara hingga jam menunjukan pukul 23.00 karena di jam itu saya akan melakukan perjalanan menuju jakarta lokasinya di muara angke akses kapal menuju kepulauan seribu jakarta.       Dengan menggunakan bus pariwisata perjalanan tengah malam sesampainya muara angke pukul 04.30, warga yang menaiki bus pariwisata tersebut pun turun dari mobil membawa barang-barangnya sebelum menaiki kapal, semua orang diberi watu oleh tour guide untuk melaksanakan sholat dan sarapan pagi hingga pukul 06.00 cukup lamalah hingga matahari sudah mula...

PERTEMANAN

   PERTEMANAN    #komunitasondayonepost    #bacth_6       Masa itu sudah selesai dan takan terulang lagi, momen-momen kebersamaan bersama kalian selalu ku kenang dan takan ku lupakan, rasa rindu mungkin ada tapi apa boleh buat untuk berjumpa pun sangat lah susah dan sulit mengatur time kalian semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang sedang kuliah, kerja dan apalagi yang sudah menikah pasti sibuk mengurus rumah tangganya.        Di sekolah menengah kejuruan saya memiliki teman-teman yang sangat baik dan selalu mengerti keadaan terutama teman yang satu ini dia melah namanya dialah orang selalu mengerti keadaan ku saya saat ini sedang kangen sama dia, walaupun dibulan kemarin saya sudah bertemu dengan dia, dia sekarang tinggal di yogyakarta melanjutkan studi kuliah nya di universitas muhamadiyah, dan ada lima orang lagi yang berempat saat ini sudah bekerja dan yang satunya saat ini sudah...

TRAVELING MENGAJARKAN PELAJARAN PERJALANAN HIDUP

HASIL WAWANCARA TRAVELING MENGAJARKAN PELAJARAN PERJALANAN HIDUP menurut mu ? foto Nur Musabikah #komunitasonedayonepost #odopbatch_6 #nonfiksi #hasilwawancara SUBANG – Siapa sih yang tidak suka traveling atau jalan-jalan selain untuk menghilangkan penat setelah berhari-hari bahkan berbulan-bulan Traveling juga mengajarkan pelajaran perjalanan hidup. Seperti narasumber yang telah di wawancara dia selalu penasaran dengan sesuatu yang baru, bukanya sesuatu yang tadinya tidak tau menjadi tau itu adalah ilmu menurut dia. Siapa dih dia itu. Dia Nur Musabikah kelahiran Indramyu 3 April tahun 1991 kegiatan dan kesibukan dia saat ini adalah karyawan di Pt. Taekwang Industrial Indonesia dia yang hobi nya menulis berbagai cerita, tentang nya. Dian sebenarnya lebih suka solo traveling, why? . Karena menurutnya lebih bebas mengatur waktu, tidak harus tunggu menunggu tapi kita tak bisa input dari naluri karena manusia sebagai makhlus soisal, karena ki...