Hidup

Hidup

#onedayonepot
#odop_6

Hidup memang sulit untuk di tebak kedepanya bagaimana hanya bisa berharap agar  semuanya baik-baik saja, semuanya tidak akan berjalan dengan mulus semuanya sudah ada yang mengtuar, kita hanya bisa menjalani nya saja jika nasib memang tidak bisa di rubah dan takdir masih bisa di rubah kenapa tidak.

Hidup ke sederhanaan bagi keluarga itu dengan mendapatan yang cukup sudah sangat bersyukur kepada allah bagi mereka, hidup bersama satu orang anak nya, ayah nya yang berprofesi menjadi tukang ojek, anak nya yang sekarang duduk di bangku SMA  dan ibu nya yang menjual kue kering mengelilingi desa, hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari nya.

Tatang sangat bersyukur atas pendapatan dia yang  hanya untuk kebutuhan makan sehari-harinya, dan membiyayai anak sekolah, anaknya yang setiap sore hari pulang sekolah , anaknya sangat besyukur mempunyai ibu dan bapak yang sangat kuat, yang ingin merawat anak nya hingga besar kelak nanti.

Hidup dengan serba kesederhanaan dan kecukupan keluarga kecil ini sangat bersyukur atas apa yang di dapat oleh keringat hasil sendiri, anak nya yang sedang banyak kebutuhan lebih karena sedang duduk di bangku SMA yang sebentar lagi akan lulus, tatang pun bekerja lebih keras lagi agar kebutuhan anak nya tercukupi, anak nya sangat bangga mempunyai ke dua orang tua yang sangat super ini.

Setiap hari ia jalani seperti itu oleh keluarga yang sangat sederhana itu, untuk kata lelah letih juga cape siapa orang yang tidak berkata seperti itu, tapi ini semua sudah tanggung jawab mereka untuk memenuhi kebutuhan perekonomian nya, solat beserta berdo’a nya yang selalu tidak tinggal dalam keseharian nya, rezeki berapapun selalu diterima baik itu besar maupu sekecil apapun, dengan rasa syukur rezeki selalu mengalir walau pun tidak banyak.

Memang rasa buat bersyukur sangat lah sulit, tapi keluarga ini dengan semua serba pas-pasan dia sangat tidak lupa dalam bersyukur atas apa yang allah beri pada dia, memang hidup ini harus kebih banyak bersyukur terutama nya.

Lulu mardhiyah